Dampak Pestisida Bagi Kesehatan
Dampak Pestisida Bagi Kesehatan
Pestisida merupakan bahan kimia yang sengaja dibuat untuk membunuh atau menyebabkan kematian bagi makhluk hidup. Sasaran makhluk hidup yang dibunuh dengan menggunakan pestisida dapat di golongkan menjadi insoktisida. flingisida, herbisida, dan nenratisida yang secara berturut-turut digunakan untuk mengendalikan serangga, cendawan, gulma, serta cacing nematoda. Berdasarkan bahan aktif penyusun pestisida digolongkan menjadi hidtrokarbon ber-khlor, organofosfat, karbamat, piretroid sintetis, dan garam-garam turunan dari triazin dan tiocarbamat.
Penggunaan pestisida yang berlebihan dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan dan juga kesehatan. Penggunaan pestisida damapt menyebabkan dampak yang sangat tinggi bagi kesehatan karena akan mengurangi produktivitas. Menurut estimasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Program Lingkungan PBB (UNEP) bahwa negara berkembang setiap tahun terjadi keracunan pestisida pada pekerja di bidang pertanian sebanyak 1-5 juta kasus dan 20.000 kasus yang menyebabkan kematian. Kasus-kasus keracunan pestisida banyak yang tidak di laporkan dengan teliti, sehingga kasus keracunan lebih tinggi daripada jumlah yang di laporkan. Mengingat jumlah bahan kimia pertanian yang beredar dan yang terdaftar secara resmi berjumlah 535 merek.
Pestisida dapat masuk ke dalam tubuh melalui 3 jalur, yaitu: sistem pernafasan, sistem pencernaan, dan jaringan kulit. Masuknva pestisida melalui jaringan kulit dianggap yang paling berbahaya didasarkan atas pemikiran bahwa masuknya pestisida melalui kulit tidak disadari. Sedangkan melalui mulut dan hidung akan di sadari oleh manusia.
Secara medis dampak kcsehatan akibat pestisida yaitu gangguan pemafasan , gangguan syaraf, penyebab kanker, kerusakan sistem kekebalan tubuh dan sistem endoknn dan gangguan sistem reproduksi serta kerusakan janin.
Komentar
Posting Komentar